Selasa, 13 Juni 2017

Tentang Kehilangan...

Kehilangan adalah niscaya, karena kita fana. Begitulah aturan main takdir dunia. Setiap yang dipertemukan harus siap dengan perpisahan. Setiap hadir rasa memiliki, ia lengkap dengan konsekuensi kehilangan.  Kemudian ia menjadi sebuah siklus yang tidak akan berhenti sampai waktu tiba pada akhirnya. 

Sebab ia niscaya, maka setiap kita harus bersiap diri menghadapinya. Mewajarkan setiap peristiwa kehilangan, tidak berlebihan menyikapi kebermilikan. Menjaga jarak terhadap apapun yang kita miliki, sebab takdir akan kehilangan pada akhirnya. Sementara setelah kehilangan, perjuangan untuk minimal sekedar bertahan hidup harus tetap dilanjutkan. Hidup harus tetap berjalan.

Beruntunglah kita yang memilih percaya pada janji Tuhan. Bahwa setiap kehilangan berarti Dia akan menggantikan dengan yang lebih baik. Bahwa Tuhan tahu yang benar-benar terbaik bagi kita, yang sering kali tidak kita sadari sebelumnya. Lihatlah, bahwa segala yang terjadi di dunia adalah bukti cinta Tuhan pada makhluknya, bahkan untuk peristiwa sepahit kehilangan. Ya, pahit dalam persepsi kemanusiaan kita yang sempit dan terbatas.

Bertahan hiduplah, sebab tangguh bukan hanya soal siap mati untuk memperjuangkan. Tetapi juga siap untuk tetap hidup setelah kehilangan..

Jogja, 13 Juni 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar