Minggu, 26 November 2017

Sampai detik ini

Sampai detik ini. Aku masih setia mengamatimu dari kejauhan. Sebab berjarak adalah pilihan. Dan aku sadar. Aku sangat memahami bagaimana beratnya konsekuensi yang harus ku tanggung. Saat aku harus membunuh setiap detik kerinduan yang muncul. Bukankah itu menyiksa? Mungkin tidak bagimu. Aku tak peduli, biarlah aku saja yang menanggungnya. Termasuk menikmatinya, mencintai dalam kediaman. Tanpa kata. Tanpa suara.

Sampai detik ini. Aku masih menyimpan kagum yang begitu mendalam. Melihat tindak tandukmu yang mempesona. Kamu cantik, tapi itu bukanlah segalanya. Akhlakmu menyempurnakannya. Bagaimana kamu berinteraksi dengan yang lain, termasuk denganku. Meski kamu tidak sadar, ada degup yang begitu hebat dalam setiap kata dalam percakapan kita. Ada getar yang begitu terasa dalam setiap detik kebersamaan kita.

Biarlah waktu yang menjawab. Bagaimana takdir akan membawa perjalanan kita. Tentang aku, kamu, dan harap yang tengah kupendam begitu mendalam.

Jogja, 26 November 2017

Nb: Terinspirasi dari lagu Dewi Lestari - Malaikat Juga Tahu, dan Dewa 19 - Risalah Hati