Kamis, 22 November 2012

Hujan (lagi)...

Di sudut ruangan ini aku terduduk diam..
Hanya menatap layar yang kian gencar menampilkan informasi yang aku pilih, aku inginkan..
Dan pelan tapi pasti, kaca jendela memberikan visualisasi yang berbeda tentang situasi di luar ruangan ini..
Hujan..
Semakin lebat..
Dan semakin deras..
Entah sudah berapa lama aku tak bertegur sapa dengan hujan, entahlah, mungkin 1-2 bulan..
Tapi bukan berarti aku tak merasakan kehadirannya selama ini..
Hanya saja, aku hanya sekedar tahu kehadirannya tanpa merasakan romantisme yang aku rasakan saat ini..
Kembali bertegur sapa dan merasakan belaian anginnya yang menjadi dingin..
Merasakan pelukannya yang membawa kesegaran dan perasaan damai..

Hujan...
Sejak dulu hingga sekarang selalu membuka tentang nostalgi, tentang kenangan..
Karena di dalam hujan ada cerita, di dalam hujan ada bahasa yang hanya bisa diungkap dengan senyum..
Seperti yang terjadi dahulu, kala hati masih terpaut pada kematian dalam hidup..
Yah, hidup yang hampa, kosong tak bermakna..
Hidup yang hanya sekedar hidup, tanpa tau esensi dari kehidupan itu sendiri..
Kisahku, dengan mereka, dengannya...tentang persahabatan, kesetiaan, tawa, sedih, bahagia, dan cinta..
Sepenggal kisah masa lalu yang selalu dibawa kembali oleh hujan, di mana pun aku berada..
Dan dari sana ku belajar tentang sebuah kesalahan..
Tentang sebuah kebenaran yang aku tahu, tapi tak kugubris dengan sepenuh hati..

Hujan..
Membuka kembali luka lama yang sempat menganga..
Menghadirkan lagi cinta yang tlah lama hilang, terpendam..jauh...
Karena lewat hujan semuanya berawal..
Lewat hujan juga semuanya berakhir...
Tentang cinta yang terhidupkan, dan cinta yang kemudian mati..

Masih tentang cinta,,
yang semu, yang menggelapkan mata tanpa ampun,...
Yang makin menjauhkan pada cinta yang hakiki...
Dan hari ini, inilah aku..
Dengan segala perubahan, dengan segala penyesalan..
Tentang semua kesalahan di masa lalu, tentang semua kenangan di masa lalu..
Tidak semuanya salah, namun tidak semuanya juga dapat dibenarkan..
Dulu, aku memandang cinta hanya pada makna yang sempit..
tentang hati dua insan yang berbeda gender, tapi ternyata cinta tidaklah sesempit itu..
Reduksi makna..

Semakin deras..
Lagi2 hujan deras memang membawa kenangan lebih untukku..
Di suatu tempat yang memperjelas tanya..
Yang menjadi saksi bisu kemenangan nafsu atas hati yang beku..
Di sana aku melihat harapan, melihat kembalinya cinta lama yang tlah hilang..
Tapi lagi-lagi dari sana aku belajar..
Bahwa berharap pada makhluk adalah kekecewaan, bahwa ada yang salah pada perjalanan itu..

Kini, di sinilah aku terdiam, duduk..
Masih menatap ekspresi yang ku ungkapkan lewat sarana, gelombang untuk ku bicara..
Tentang hujan, tentang nostalgi, dan tentang kesalahan yang aku tak ingin orang lain melakukannya..cukup aku..
Perjalanan hidup adalah satu hal yang misterius, kadang kita takkan bisa membayangkan jadi apa kita 1 atau 2 tahun mendatang..
Begitupun aku..
Tak terbayangkan kehidupan inilah yang ku jalani..
Perjuangan, dan pengorbanan..
yang dilandasi dengan orientasi yang jelas, yang paling tepat..
dan kemudian menyadari kesalahan di masa lalu..
yah..sebaik-baik manusia pasti punya masa lalu..
dan seburuk-buruk manusia masih punya masa depan..

Lembaran baru adalah tempat di mana kau menuangkan asa, dari pelajaran masa lalu..pahit atau manis...

Masih dalam belaian hujan,
LIMUNY LOUNGE, 22 November 2012 11.40 am