Selasa, 21 Februari 2017

Meresapi Jarak

Sepanjang jalanan malam ini. Selepas hujan, di bawah temaram lampu jalanan. Aku menghitung setiap detik. Memanggil kembali setiap penggal cerita. Menyusunnya kembali dalam rangkaian peristiwa. Sejak pertama kita jumpa. Sampai kini selama kita berjarak. Meresapi setiap detik yang akan berakhir. Menetapi batas waktu. Yang akan membuat kita semakin berjarak. Tidak hanya soal sapa. Tapi sebenar-benar jarak. Entah ia hadir sebagai jeda. Atau memang sebuah pertanda. Bahwa kita tidak tertakdir bersama. Tuhan sedang membelajarkan kita. Tentang berserah. Dan keyakinan tentang takdir baik-Nya.

Jogja, 21 Februari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar