Langkah telah terhenti di tepian
Bertatap nanar, bermandikan kenangan
Gedung serasa rumah di hadapan
Sajian lengkap dengan kudapan
Di sana aku habiskan waktu
Mencoba belajar menjadi satu
Belajar mencintaimu
Mencintai setiap sudut sempit gedung itu
Kemudian aku menemukan
Sebuah alasan
Untuk bertahan
Dengan segenap hati dan kekuatan
Pada suatu pagi perkenalan itu
Kau hadirkan senyum manismu
Kau cium tanganku
Dan berkata, "Selamat pagi, pak."
Sekira sebelas tahun jarak kita
Tapi aku percaya
Bahwa jarak kan ajarkan arti beda
Untuk lengkapi yang tak sama
Segeralah bertumbuh
Dan usaplah peluh
Hadirkan dirimu seluruh
Dan lahirlah utuh
Untuk bangsa, dan cinta kita..
Wates, 23 Juli 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar