Kamis, 27 September 2012

Memaknai milad

Pernah denger kata milad??..
waktu zaman SD, SMP, SMA atau semacam masa-masa ababil itu saya sendiri masih asing banget sama kata "milad"..seakan-akan itu kata2 yang baru muncul ke permukaan setelah tenggelam bersama peradaban altantis, atau termasuk unsur yang ga masuk ke dalam perahu nabi nuh waktu banjir bandang menerpa (opo to???)...
Ya, dan akhirnya baru sekarang saat saya menginjakkan kaki di kampus, sedikit demi sedikit, perlahan tapi pasti, slow but sure, kenal dan akrab juga tuh sama kata itu yang ternyata artinya begitu amazing: ulang tahun..(krik krik krikkk...)
Begitulah, kenapa akhirnya muncul tulisan ini pun berawal dari kejadian beberapa hari terakhir ini yang berkaitan dengan milad itu, beberapa teman mengundang saya untuk memperingati hari miladnya, salah satu momen yang sesuatu sekali buat mereka, apalagi yang memasuki usia kepala dua (gue dong??)..
Yah, setelah melewati kontemplasi yang panjang, pikiran ini pun terusik dengan pertanyaan sebenarnya apa yang ada di benak sahabat-sahabatku dalam memaknai hari besarnya??..
Nah, rampung juga mukadimahnya..hehe...masuk ke pembahasan utama..
Menurut persepsiku, ulang tahun atau yang bahasa kerennya "milad" itu mempunyai 2 makna yang jelas.
Yang pertama jelas pensyukuran atas kesempatan hidup yang masih diberikan kepada kita.
Hidup itu mahal, brother. Banyak orang yang berdoa untuk kehidupannya saat dia sedang terbaring sakit keras, atau berada dalam keadaan hidup dan mati. Tapi berapa banyak dari kita yang lupa untuk mensyukuri nikmat itu ketika kita dalam kondisi normal, yah, seringkali ucapan "gampang, masih ada besok" dengan ringannya keluar dari mulut kita..emang siapa juga yang menjamin besok masih hidup??..
Nah, kembali ke konteks, jadi bahwa kita masih diberikan kesempatan hidup berbanding lurus juga dengan peningkatan kapasitas, itu harus...baik itu kapasitas ruhani,jasmani, maupun intelektual, kalo statis doang berarti masuk golongan yang merugi tuh..jadi intinya bersyukur..
Yang kedua, berkurangnya jatah kehidupan kita di dunia....
Yang kedua ini mungkin agak horor buat kita bincangkan, karena erat kaitannya dengan kematian..
Kalo ngomongin soal ini inget banget sama nasihat salah seorang ustadz yang sampe sekarang masih terngiang di kepalaku..
"semua orang sebenarnya melakukan perjalanan yang sama, menuju kematiannya. Yang membedakan hanyalah apa yang dia lakukan dalam perjalanan itu"
otomatis nanti ngaruh ke tempat tujuannya dong...waow...
ya, seharusnya kita memahami juga bahwa penambahan angka pada usia kita berarti berkurangnya jatah kehidupan kita dunia, otomatis jatah persiapan kita menuju perjumpaan kembali dengan Allah pun semakin sedikit..untuk itu harus ada persiapan yang matang, dan semakin matang menuju hari yang dijanjikan itu..

Yah, itulah persepsiku tentang memaknai milad, dan akhirnya semua akan dikembalikan pada pribadi masing-masing..
Yang jelas, milad adalah salah satu momen untuk menunjukkan persaudaraan (baca:ukhuwah) kita pada saudara kita yang mendapatkan momentum itu. Dan ukhuwah itu tidak berbasis gender, jadi mari memanfaatkan momen itu untuk mempererat ukhuwah dan dan saling mengungatkan dalam kebaikan, tanpa menjadikan hari ulang tahun itu menjadi sesuatu yang sakral..
Alhamdulillah, semoga bermanfaat...:)

Ditemani mp3 Linkin Park -What I've Done,
LIMUNY LOUNGE, 11:19 am

Tidak ada komentar:

Posting Komentar