Kamis, 27 Februari 2014

Sebuah Makna

Dan ketika semua sudah kembali pada saat yang ku sebut mula
Maka biarkan jiwa yang bertahta atas raga yang fana
Tidakkah kau tahu? Tidakkah kau mengerti?
Ah, sepertinya kita hanya berperang pada petak yang terlalu sempit
Hingga kita masih bertengkar pada persoalan yang biasa
Bukan, bukan itu yang kita inginkan..

Cerita lama biarlah menjadi sejarah
Ia akan berkisah tentang sebuah konflik indah
Akankah tetap seperti itu? Akankah tetap dengan kata 'aku' dan 'kamu'?
Bukan, bukan itu yang kita inginkan

Jika tiba waktuku, maka aku kan menjelaskan
Maukah kau mendengarkan?
Tentang sebuah aksioma dalam kehidupan
Tentang satu hal yang aku percaya, dan juga kau
Bukankah aku ingin dimengerti? Ya, begitu juga kau
Bukankah kau ingin dimengerti? Ya, begitu juga aku
Ini bukan hanya tentang ideologimu atau ideologiku

Ya, ini rangkaian kata tentang perubahan
Ini deretan makna tentang persatuan
Aku berharap ini tidak hanya menjadi catatan kosong tanpa makna
Ini hanyalah ungkapan jujur yang tak puitis tentang sebuah realita
Aku, kamu, dan perspektif yang menjadi benteng di antara kita


Tidak ada komentar:

Posting Komentar